Hal Kecil yang Bisa Kamu Lakukan untuk Menjaga Lingkungan Saat Liburan

Kegiatan wisata sejatinya merupakan kegiatan personal yang bisa kamu atur segala sesuatunya. Kamu bisa memilih kemana kamu akan pergi berlibur, kamu bisa memilih siapa yang akan mengatur perjalananmu, kamu bisa memilih besaran pengeluaran yang akan kamu keluarkan selama berwisata, dan juga kamu bisa memilih untuk menggunakan barang-barang yang tidak sekali pakai selama liburan.

Menggunakan barang-barang yang bukan dari sampah plastik sekali pakai merupakan hal yang baik untuk dilakukan. Hal ini bisa membantu mengurangi sampah plastik yang kian hari makin banyak. Berikut beberapa fakta yang mengkhawatirkan mengenai sampah plastik diantaranya, Pada 2016 lalu, World Economic Forum menaksir Ada 150 Juta Ton Sampah di Lautan, selain itu Sampah Plastik juga Membunuh Biota Laut dan Sampah Plastik Berbahaya Bagi Manusia. Yang paling memprihatinkan adalah Indonesia Menyumbang Sampah Laut Terbanyak Setelah China.

Oleh karena itu, berikut kami sajikan Hal-hal yang Bisa Dilakukan Saat Liburan untuk Mengurangi Sampah Plastik.

1. Bepergian membawa botol air isi ulang

Membawa botol air isi ulang adalah salah satu cara yang mudah untuk mengurangi penggunaan botol sekali pakai. Penggunaan botol sekali pakai sangat tidak ramah lingkungan karena botol plastik membutuhkan waktu puluhan tahun agar bisa terurai. Akan tetapi, banyak pihak yang tetap menggunakan bahan produk plastik sekali pakai dan enggan mengubah kebiasaan yang lebih ramah terhadap lingkungan. Oleh karenanya, untuk menjaga alam kita agar berkesinambungan, kamu bisa memulai dengan Membawa botol air isi ulang.

2. Membawa Tas Belanja yang Dapat Digunakan Kembali

Penelitian menemukan bahwa kantong kertas sebenarnya lebih buruk bagi lingkungan. Karena membutuhkan proses pengolahan kayu yang melibatkan banyak air, bahan kimia beracun, bahan bakar dan mesin berat. Dilansir Science Daily, penemuan kertas biodegradable dapat mengurangi penggunaan plastik berlebih, inovasi ini juga bermanfaat untuk mengurangi lebih banyak pohon yang ditebang untuk dibuat sebagai bahan baku kertas. Sama dengan kantong kertas, kantong plastik sekali juga memberikan dampak buruk bagi lingkungan.

Oleh karena itu, kamu bisa mengganti kantong kertas atau kantong plastik dengan kantong-kantong lain yang berbahan lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan kembali. Hal ini tentu akan berdampak pada berkurangnya penggunaan bahan-bahan yang tidak ramah lingkungan. 

Baca juga Tips Memilih Hotel di masa New Normal agar Liburan atau Staycation Aman dan Nyaman dan Rekomendasi 5 Tempat Dingin di Bali untuk Kamu yang Sedang Tidak Ingin ke Pantai

3.  Bawa sendok dan garpu sendiri

Membawa sendok dan garpu sendiri adalah salah satu cara untuk menjaga lingkungan. Penggunaan sendok dan garpu plastik tentu bukan merupakan hal yang ramah lingkungan.  Selain itu, menggunakan sendok dan garpu di tempat makan juga mempunyai resiko tertular virus corona di masa pandemi ini. Oleh karena itu, membawa sendok dan garpu sendiri merupakan hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk memelihara lingkungan dan mengurangi penggunaan air di tempat makan. 

4. Hindari wadah plastik saat membeli makanan jalanan

di Asia pada umumnya dan di Indonesia pada khususnya, para pedagang membungkus makanannya dengan plastik, dan hal ini merupakan hal yang sangat tidak ramah lingkungan karena biasanya plastik yang digunakan adalah plastik yang sekali pakai. 

Solusi untuk mengatasi hal ini adalah selalu bawalah kotak makan sendiri ketika berlibur atau bepergian.  Mungkin pedagang kaki lima akan berpikiran kamu sedikit aneh tetapi membawa mangkuk sendiri adalah cara yang bagus untuk mengurangi konsumsi plastik.

baca juga: Pasar malam yang harus dikunjungi ketika liburan ke Bali

5. Katakan “tidak” pada sedotan plastik

Membawa sedotan yang ramah lingkungan hari-hari ini sudah menjadi tren baru yang banyak orang lakukan. Dengan sedotan plastik yang tidak ramah lingkungan, membawa sedotan yang berbahan stainless steel atau organik merupakan pilihan yang bijak. meskipun banyak sedotan sekali plastik terbuat dari bahan yang dapat didaur ulang, itu semua tetap sulit didaur ulang. Menurut Strawless Ocean di Amerika Serikat, sedotan plastik terlalu ringan untuk didaur ulang penyortir dan tetap berada di tempat pembuangan sampah. Faktanya, setiap sedotan yang pernah kamu gunakan masih ada entah di suatu tempat. Sampah plastik tersebut hanya terdegradasi sampai beberapa bagian kecil. Bahkan saat dibakar menciptakan emisi dioksin berbahaya yang buruk bagi kesehatan dan lingkungan.

Itulah hal-hal sederhana yang bisa kamu lakukan untuk menjaga lingkungan. Hal-hal kecil yang bisa kamu lakukan mulai dari diri sendiri. untuk mendapatkan tips-tips berwisata lainnya kamu bisa membaca tulisan blog di Backpackbuddy atau berkonsultasi langsung dengan konsultan wisata kami. klik link berikut untuk melakukan konsultasi.